Hola Sahabat Logis! Kita berjumpa lagi nih di Mading Logis UKM Pendidikan dan Penalaran Vol. 3 tahun 2021. Gimana nih? Banyak yang kangen kan pastinya sama Owgie? Oh iya, di Mading Logis kali ini ada yang beda loh sama Owgie. Ada yang bisa nebak gak nih? Hihihi…
Eh, betul banget, kali ini Owgie pakai dasi baru loh. Bagus kan? Jelas bagus dong soalnya motif dasi Owgie ini berasal dari batik khas Suku Asmat, Papua. Pasti Sahabat Logis pengen kan?Aduh, Owgie lama banget ya curcolnya? Maafin yaa. Hehehe… Yaudah karena Owgie tahu Sahabat Logis udah gak sabar banget buat membaca mading kali ini jadi let’s go ikutin Owgie…
Yang pertama kita ke segmen UKM PP Cultural News! Ada apa sih di segmen ini? Yuk intip bareng Owgie…
Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki keberagaman budaya, ras, suku bangsa, kepercayaan, agama, dan bahasa. Sesuai semboyan Bhinneka Tunggal Ika, yang berarti meskipun memiliki keragaman budaya, Indonesia tetap satu. Mading Logis Vol. 3 tahun 2021 ini berjudul “The Hidden Gem of Indonesian Culture” yang mengusung tema mengenai kebudayaan berupa adat daerah dan batik, untuk memberikan wawasan bagi pembaca tentang keindahan serta keberagaman kebudayaan yang ada di Indonesia yang tentunya untuk membangkitkan semangat dalam mencintai dan melestarikan kebudayaan tersebut.
Nah, khazanah Indonesia tidak hanya terlihat dari banyaknya sumber daya alam, tetapi juga dilihat dari keberagaman masyarakatnya, loh. Adat istiadat sendiri merupakan salah satu pembeda atau identitas yang membedakan masing-masing suku. Sahabat Logis, apa aja sih adat istiadat yang ada di Indonesia? Nah, salah satu adat istiadat yang ada di Indonesia adalah upacara adat. Upacara adat telah menjadi salah satu ikon menarik yang dimiliki tiap suku. Seiring dengan perkembangan zaman, fungsinya juga mengalami perkembangan seperti sebagai media hiburan atau pertunjukkan untuk tamu penting atau turis. Contohnya saja pada upacara adat sisingaan yang mengalami perubahan mulai dari penataan tari, kostum pemain hingga penyempurnaan boneka singa yang digunakan.
Oh iya, selain upacara adat, batik juga merupakan pembeda dari masing-masing suku, loh. Batik secara historis bermula dari pulau Jawa, tetapi seiring dengan perkembangan, tiap daerah sudah memiliki batik yang menggambarkan identitas masing-masing suku. Tidak sampai disitu saja, batik juga mengalami perkembangan dari proses pembuatan hingga penampilannya yang semakin modern. Wah… menarik banget bukan? Jika dulunya batik hanya terdiri dari batik tulis dengan pembuatan menggunakan canting, saat ini sudah dikenal dengan batik cap. Tren mode yang terus berubah pun ikut mendorong perkembangan batik sehingga terlihat lebih modern.
Motif batik memiliki ciri khas tertentu yang unik seperti contoh Batik Parang Kusumo yang membentuk seperti huruf abjad S yang disusun miring diagonal tanpa putus melambangkan kesinambungan. Makna motif batik ternyata dapat mengandung pesan yang dalam loh, seperti motif Batik Aksara Lontara yang menggambarkan motif aksara kuno yang terdiri dari 23 huruf untuk Lontara Bugis dan 19 huruf untuk Lontara Makassar untuk dikenalkan kepada masyarakat luas.
Perkembangan pada tiap aspek kehidupan yang terus terjadi harus diikuti oleh wawasan yang semakin berkembang. Hal tersebut juga berlaku terhadap pengetahuan mengenai upacara adat dan batik. Untuk dapat melestarikan dan mencintai adat tersebut, masyarakat khususnya para pemuda perlu update nih mengenai informasi adat istiadat. Hal inilah yang mendorong Mading Logis menyorot perkembangan upacara adat dan batik di Indonesia. Pengetahuan tentang perkembangan upacara adat dan batik akan dikemas dalam berbagai segmen menarik yang diharapkan tidak hanya menambah wawasan pembaca namun juga mendorong pembaca agar semakin mencintai kebudayaan tersebut.
Sahabat Logis pasti udah pada nggak sabar nih ingin mengetahui beragam upacara adat dan batik yang ada di Indonesia. Pas banget nih setelah ini akan terdapat pemaparan tentang upacara-upacara adat yang dikemas dengan keren, loh! Yuk simak Mading Logis terus, ya!
Hai Sahabat Logis, kali ini kita akan memasuki segmen
UKM PP Traditional Ceremonies. Owgie akan ajak Sahabat Logis mengenal lebih jauh tentang upacara adat Nusantara yang tentunya menarik untuk dipelajari dong. Cuss, simak di bawah ini!
Upacara Bakar Gunung Api
Holaa, Sahabat Logis! Gimana masih semangat mencari info tentang budaya di Indonesia kan? Kali ini Owgie akan ajak Sahabat Logis mengenal salah satu tradisi di Bengkulu. Nah, di Bengkulu tepatnya di kediaman Suku Seraqai terdapat Tradisi Bakar Gunung Api yang dilaksanakan dalam rangka penyambutan datangnya Hari Kemenangan Umat Islam. Bakar Gunung Api merupakan sebuah ritual membakar batok kelapa yang disusun seperti tusuk sate yang dirangkai kayu dan dibuat tinggi menjulang seperti yang ada pada gambar di atas. Wah, menarik banget kan? Nah, maksud dari ritual ini adalah sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT dan pemberian doa kepada arwah keluarga agar tenteram di akhirat. Api dipercaya menghubungkan manusia dengan leluhur. Inilah yang dipercaya warga Bengkulu hingga melahirkan tradisi Ronjok Sayak atau Bakar Gunung Api. Bakar Gunung Api dilaksanakan pada malam takbiran. Aduhh.. Owgie jadi pengen nih melihat langsung tradisi yang luar biasa ini, kalau Sahabat Logis gimana?
Upacara Mapas
Yuk, kita lanjut ke daerah Jakarta tepatnya Betawi! Nah, di daerah Jakarta ini Owgie akan ajak Sahabat Logis mengenal Upacara Mapas. Upacara ini dilakukan ketika ada seorang ibu yang baru melahirkan. Wah, Sahabat Logis, ada banyak makanan ya di dokumentasi Upacara Mapas, kira-kira untuk apa ya? Jadi, pada upacara “Mapas” ini ibu yang baru melahirkan diharuskan memakan “sayur papasan” yang isinya terdiri dari berbagai macam sayur-mayur yang banyak mengandung vitamin. Nah, Upacara Mapas dilakukan agar si ibu dan bayi yang dilahirkan tetap sehat Sahabat Logis. Upacara ini ternyata diwariskan secara turun-temurun dan masih dilaksanakan sampai sekarang. Duh keren sekali upacara ini. Upacara ini juga dilakukan sebagai bukti bahwa ibu yang baru melahirkan mempunyai kasih sayang yang besar terhadap anak yang baru dilahirkan. Wahh… Menarik banget kan upacara ini?
Upacara Yadnya Kasada
Sekarang Owgie ajak Sahabat Logis ke Jawa Timur yuk! Di Jawa Timur ternyata ada sebuah upacara bernama Upacara Yadnya Kasada. Upacara ini merupakan upacara ritual kurban ke kawah Gunung Bromo yang digelar setahun sekali setiap bulan Kasada hari ke-14 dalam penanggalan kalender tradisional Hindu Tengger. Aneka persembahan atau sesaji, mulai dari makanan, hasil pertanian hingga ternak seperti ayam dan kambing, dilarung ke dalam kawah sebagai persembahan kepada Dewa Brahma seperti pada gambar di atas. Sahabat Logis penasaran enggak nih sama tujuan dari upacara ini? Pastinya penasaran kan? Nah, tujuan dilaksanakan Upacara Kasada adalah agar masyarakat Tengger mendapatkan berkah dan diberi keselamatan oleh Yang Maha Kuasa, Sahabat Logis. Sahabat Logis yang ada di Jawa Timur boleh loh untuk ngajakin Owgie ke Bromo buat nyaksiin upacara yang sangat keren ini.
Upacara Rambu Solo
Sahabat Logis tahu nggak kalau Suku Toraja dikenal memiliki kebudayaan yang sangat beragam dan unik? Nah, salah satunya yaitu upacara adat Rambu Solo atau disebut Aluk Rambu Solo. Upacara Rambu Solo adalah upacara adat pemakaman sebagai bentuk penghormatan terakhir kepada seseorang yang sudah meninggal. Masyarakat Toraja itu memandang kematian sebagai perpindahan orang dari dunia ke tempat alam roh untuk peristirahatan (Puya). Maka dari itu, untuk mencapai tujuan itu, mayat harus diperlakukan dengan baik oleh keluarga yang ditinggalkan. Bagi suku Toraja, orang yang sudah meninggal dikatakan telah benar-benar meninggal ketika seluruh kebutuhan prosesi upacara Rambu Solo telah terpenuhi, antara lain penyembelihan hewan kurban, pemindahan tubuh jenazah ke tongkonan secara urut mulai dari dasar sampai tongkonan tertinggi sehingga jenazah bisa dipindahkan ke tempat peristirahatan terakhir. Pada prosesi ini juga ditampilkan pertunjukan kesenian seperti Ma’pasilaga Tedong, Ma’tinggoro Tedong serta beberapa tarian adat. Jika belum, orang meninggal akan diperlakukan layaknya orang sakit, sehingga masih harus disediakan minuman, makanan, dan dibaringkan di tempat tidur. Waw… Menarik sekali bukan? Masyarakat Toraja ternyata juga meyakini bahwa jika upacara Rambu Solo tidak diadakan, akan berdampak pada orang yang ditinggalkan berupa kemalangan. Maka dari itu, upacara ini tidak pernah ditinggalkan oleh masyarakat Toraja. Menarik banget kan? Apalagi pada gambar di atas sangat terlihat kekompakan masyarakat dalam mengadakan upacara ini.
Upacara Kebo-keboan
Upacara yang satu ini Owgie jamin tidak kalah menarik dong dengan upacara adat yang sudah kita bahas di atas. Upacara yang akan kita bahas adalah Upacara Kebo-keboan. Oh iya, dalam pelaksanaan upacara tradisi ini tidak ada unsur hewan kerbau yang dilibatkan ya, Sahabat Logis. Jadi Kebo-keboan adalah orang-orang yang berdandan menyerupai kerbau. Hmm… Pantes aja Owgie ngeliat banyak orang cosplay jadi kebo di gambar yang terdapat di atas. Upacara adat ini berasal dari Desa Alasmalang, Kecamatan Singojuruh, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur yang berfungsi untuk menghalau wabah penyakit. Tradisi itu sudah berlangsung sejak lama dan masih terus diselenggarakan sampai hari ini. Upacara kebo-keboan mengandung nilai-nilai kebersamaan, ketelitian, gotong royong, dan religius. Gimana? Tertarik untuk menyaksikan upacara ini? Harus tertarik dong, soalnya Owgie juga tertarik pakai banget nih Sahabat Logis.
Wah, bersyukur banget ya kita sebagai warga negara Indonesia bisa memiliki beragam upacara adat yang keren-keren! Nggak hanya itu, setiap upacara adatnya ternyata juga mempunyai makna-makna tersendiri, ya.
Oh iya Sahabat Logis, kalau kita sudah mengenal setiap upacara adat beserta maknanya, maka wajib banget nih kita sebagai generasi muda untuk melestarikan upacara-upacara adat tersebut. Fighting, Sahabat Logis!!!
Kalau tadi kita bahas upacara adat, sekarang Owgie ajak Sahabat Logis ke segmen
UKM PP Batik Tempo yang tentunya menarik banget. Penasaran gak nih dengan segmen ini? Tanpa menunggu berlama-lama kita simak di bawah ini yuk!
Batik Kawung
Kembali lagi bersamaOwgie nih, Sahabat Logis. Kali ini Owgie mengajak Sahabat Logis untuk mengenal lebih jauh tentang batik yang ada di nusantara tercinta ini. Batik pertama ini berasal dan berkembang di Nagari Yogyakarta Hadiningrat pada era Mataram baru. Batik ini bernama ‘Batik Kawung’. Batik kawung mempunyai makna yang melambangkan harapan agar manusia selalu ingat akan asal-usulnya. Oh iya, Sahabat Logis bisa banget nih melihat batik kawung pada gambar di atas. Zaman dahulu, motif Batik Kawung dikenakan di kalangan kerajaan. Pejabat kerajaan yang mengenakan motif Batik Kawung mencerminkan pribadinya sebagai seorang pemimpin yang mampu mengendalikan hawa nafsu serta menjaga hati nurani agar ada keseimbangan dalam perilaku kehidupan manusia. Makna filosofi dalam batik ini juga sebagai lambang keperkasaan dan keadilan. Sekarang ini, karena perkembangan teknologi dan zaman yang melesat, kini motif Batik Kawung masuk ke dalam jajaran batik modern, loh. Batik kawung telah diaplikasikan di berbagai fashion modern. Bahkan kini Batik Kawung modern telah mudah didapat di berbagai gerai fashion. Minat kecintaan masyarakat akan batik tidak hanya terjadi di dalam negeri saja, kini batik berhasil menjadi tren fashion yang telah mendunia. Gimana nih Sahabat Logis? Tertarik untuk meminang batik satu ini?
Batik Parang Kusumo
Kalau tadi kita bahas batik dari Yogyakarta sekarang Owgie ajak Sahabat Logis membahas batik dari Surakarta yang gak kalah menarik dong tentunya 😊. Namanya Batik Parang Kusumo. Batik Parang Kusumo ini memiliki gambar pola yang unik. Coraknya dilukis seperti “S” yang disusun miring diagonal tanpa putus atau sering disebut dengan istilah pereng. Wah… Pantes Owgie lihat pada gambar batik ini memiliki motif ‘S.’ Motif Batik Parang Kusumo yang sederhana ternyata juga banyak digunakan sebagai acuan awal motif dasar batik tulis loh, bentuk desain yang diagonal juga banyak menjadi acuan motif pada daerah lain di Indonesia. Waw, sangat menarik bukan? Oh iya, Parang Kusumo, berasal dari kata Kusumo yang artinya kembang. Motif ini mengandung makna hidup harus dilandasi oleh perjuangan untuk mencari keharuman lahir dan batin. Bagi orang Jawa keharuman yang dimaksud adalah keharuman pribadinya tanpa meninggalkan norma-norma yang berlaku dan sopan santun agar dapat terhindar dari bencana lahir dan batin. Tahu nggak Sahabat logis, dulunya yang boleh menggunakan batik ini hanyalah keturunan raja saja loh. Namun, pada zaman modern seperti sekarang batik Solo motif Parang Kusumo ini biasanya dipakai oleh pengantin wanita pada saat upacara tukar cincin, jadi sekarang ini tidak hanya keturunan raja saja yang dapat memakainya. Owgie seneng mendengarnya karena sekarang, Owgie bisa memakainya tanpa harus jadi keturunan raja 😊
Batik Mega Mendung
Next yuk! Owgie ajak Sahabat Logis ke Cirebon, Jawa Barat. Coba tebak ada batik apa di sini? Yaps benar sekali, disini terdapat batik mega mendung. Corak unik yang terdapat pada motif batik ini menjadikan batik mega mendung sangat terkenal di Indonesia loh, bahkan mancanegara. Owgie yakin nih, pasti kalian udah familiar kan sama motif batik ini? Karena emang se-famous itu hehehe. Batik Mega Mendung terdiri dari kata Mega yang berarti langit atau awan, serta Mendung atau langit yang meredup biasanya ada di saat akan turun hujan. Gradasi yang ada di Batik Mega Mendung tersebut sesuai dengan tujuh lapisan yang ada di langit. Hal ini, bisa Sahabat Logis lihat pada gambar di atas. Setiap motif Batik Mega Mendung mengandung filosofi yang tinggi terhadap para pemakainya, yaitu bahwasanya setiap manusia harus mampu meredam amarah dalam kondisi terpuruk atau sedih atau kondisi yang merefleksikan sebuah situasi dimana saat menerima tekanan mental kita harus mampu mengontrol sikap, tindakan, dan perilaku dalam konteks positif. Wah, ternyata motif batik juga memberikan kita pelajaran hidup ya Sahabat Logis. Oh iya, saat ini motif Mega Mendung menjadi salah satu ikon Kota Cirebon, loh. Duh, Owgie jadi pengen main ke Cirebon nih, soalnya pengen ngelihat langsung batik yang kaya akan makna ini 😊
Batik Aksara Lontara
Batik yang satu ini pasti dapat mencuri hati Sahabat Logis karena keindahannya, Owgie jamin deh. Batik ini berasal dari Makassar, bahkan saat ini menjadi ciri khas dari Makassar loh. Namanya batik aksara lontara. Batik Lontara merupakan perwujudan batik dengan menggunakan Aksara Lontara sebagai ide dalam pembentukan motif dan pola. Penggunaan Aksara Lontara pada motif batik ini didasari oleh keinginan melestarikan Aksara Lontara agar dapat dikenalkan kepada generasi muda, loh. Wah, dari motif batik ini Owgie jadi tau deh bentuk aksara lontara 😊. Motif batik ini ternyata membawa pesan dari para leluhur Bugis untuk anak cucunya yang hendak merantau. Waw, perhatian banget ya para leluhur Bugis. Sahabat Logis ada yang dari Makassar gak? Owgie mau dong dikirimin satu. Hehehe.. Motif Aksara Lontara sendiri masih sulit untuk dituliskan masyarakat awam karena aksara lontara sendiri mempunyai aturan dan ketentuan pada penulisannya. Batik Lontara sendiri dibuat dengan cara ditulis atau lebih dikenal dengan batik tulis. Hingga kini Batik Lontara telah dipasarkan hingga mancanegara. Wah, hebat banget kan?
Batik Ukia Saluak
Dari Makassar kita beralih ke Minangkabau, Sumatera Barat yuk Sahabat Logis! Di Minangkabau ini, kita dapat menemukan motif Batik Ukia Saluak. Dari namanya aja Owgie udah tertarik nih untuk mengetahui lebih dalam tentang batik ini, kalau Sahabat Logis gimana? Oh iya, motif Batik Minang yang berupa “saluak” ini saling berhubungan satu sama lain loh. Hal ini bermakna sebagai lambang persatuan. Motif ini memiliki arti lambang kekerabatan yang akan memberi makna dalam kehidupan masyarakat, bahwa kekuatan akan terjalin dari kesatuan yang saling terikat sehingga akan terwujud kekuatan bersama dalam menghadapi bermacam masalah. Batik yang berasal dari Minangkabau ini awalnya berupa pelengkap pakaian kebesaran penghulu dan bundo kanduang yang dikenakan terbatas pada upacara adat dan upacara tertentu lainnya. Nah, ternyata setelah kita lihat dari sejarahnya, batik ini memang memiliki makna yang dalam dan dianggap sakral oleh masyarakat Minangkabau ya Sahabat Logis.
Kita kan tadi udah bahas batik, selanjutnya bahas apa lagi ya? Yuk, ikutin Owgie….
Wah… kita udah sampai di segmen UKM PP View nih, Sahabat Logis. Ada apa aja sih di segmen ini? Mau tau isinya kan pastinya? Yuk, ikutin Owgie….
Okay, itu tadi merupakan hasil wawancara mengenai upacara adat serta batik dari beberapa daerah di Indonesia. Keren sekali bukan? Gimana? Jadi tertarik untuk mengunjungi daerah kakak-kakak narasumber di atas? Atau ada Sahabat Logis yang juga ingin share mengenai upacara adat dan batik dari daerah asal?
Kalau tadi kita udah dapat banyak info mengenai upacara adat dan batik yang ada di Indonesia, sekarang Owgie akan ajak Sahabat Logis untuk main tebak-tebakan di segmen Intermezzo. Kuy cek di bawah ini! 😊
Mana nih suaranya, Sahabat Logis? Gampang banget kan intermezzo kali ini? Jadi pasti bisa kejawab semua dong? Hehehe… Oh iya, Owgie mau spoiler nih kalau sesi intermezzo ini berhubungan sama quiz, jadi pastiin Sahabat Logis bisa menjawab semua dengan benar ya! 😊
It’s Quiz Time…. Wahh… Owgie semangat banget nih di segmen ini. Oh iya, segmen ini adalah segmen favoritnya Owgie, loh… Ada yang tahu nggak kenapa? Yaps, benar sekali karena kalau beruntung kita akan mendapatkan hadiah, loh. Waw banget gak sih? Jadi tunggu apa lagi? Kuy ikutan quiz dan menangkan hadiahnya! 😊
Sekarang kita berada pada segmen UKM PP Achievement. Jadi, di segmen ini akan ditampilkan prestasi dari fungsionaris UKM PP. Yuk, kita lihat!
Wah… Hebat banget ya kakak-kakak yang bisa dapat prestasi luar biasa seperti ini. Owgie juga pengen banget berprestasi dan bisa membanggakan almamater. Sahabat Logis pasti juga punya keinginan yang sama kan dengan Owgie? Nah, maka dari itu kita harus giat belajar dan berlatih supaya kita bisa berprestasi Sahabat Logis.
Nah, nggak kerasa ya kita udah berada di penghujung Mading Logis Vol. 3 tahun 2021 ini.
Sebagai penutup Owgie akan ajak Sahabat Logis mengenal program kerja di UKM Pendidikan dan Penalaran mengenai karya tulis ilmiah karena kemarin kita sudah bahas FDI (Forum Diskusi Ilmiah) dan KIM (Karya Ilmiah Mahasiswa) sekarang kita bahas KIM (Karya Ilmiah Mahasiswa) serta PI (Penelitian Ilmiah), nih.
Oh iya, dalam program kerja tersebut diadakan lomba, loh. Penasaran apa aja lombanya? Kuy ikutin Owgie di segmen UKM PP Research.
KIM (KARYA ILMIAH MAHASISWA)
KIM atau Karya Ilmiah Mahasiswa merupakan program kerja bidang 2 UKM Pendidikan dan Penalaran. Nah, Sahabat Logis masih ingat nggak mengenai proker ini di Vol. 2 kemarin? Pastinya inget dong? Kalau kemarin di program kerja ini membahas kelompok PKM 5 bidang dan PKM KI, sekarang kita umumin nih judul terbaik dari PKM AI, PKM GT, dan PKM GFK. Tanpa berlama-lama, yuk lihat judul PKM terbaik dari program kerja ini bareng Owgie!
PI (PENELITIAN ILMIAH)
Nah, itu tadi beberapa PKM terbaik. Yuk, beralih ke PI. PI atau Penelitian Ilmiah merupakan program kerja bidang 3 UKM Pendidikan dan Penalaran. Program kerja PI bertujuan untuk mengembangkan potensi analitis fungsionaris melalui Penelitian Ilmiah, kemudian untuk meningkatkan daya nalar fungsionaris melalui kepenulisan artikel ilmiah dan karya tulis ilmiah serta mempererat tali silaturahmi antara fungsionaris dengan alumni dan warga OKI Politeknik Negeri Malang. Dalam program kerja ini menghasilkan output berupa Buletin Sorot. Oh iya, kita lihat yuk judul Artikel Ilmiah dan Karya Tulis Ilmiah terbaik dari program kerja PI ini!
Nah, itu tadi Karya Tulis Ilmiah karya kakak-kakak fungsionaris UKM PP. Menarik banget ya, Owgie jadi terinspirasi deh buat terus berkarya.
Gimana Sahabat Logis, kalian pasti juga mau dong menulis karya tulis yang logis dan juga keren! Bisa banget tanya-tanya ke kakak-kakak fungsionaris UKM PP, hehe. Dijamin gratis, loh..
Oh iya, dimana ada pertemuan pasti juga ada perpisahan kan Sahabat Logis? Jadi, Owgie mau ucapin terima kasih sebanyak-banyaknya karena Sahabat Logis mau ngikutin Owgie sampai akhir. Semoga ilmu yang kita dapat di mading logis kali ini bermanfaat bagi kita semua ya…. Owgie mau ngingetin nih, jangan lupa jaga kesehatan ya, Sahabat Logis!
See you on the next Mading Logis Online Sahabat logis!
PP! LOGIS!
SOURCES:
https://travel.tempo.co/read/1129305/kebo-keboan-tradisi-sederhana-di-banyuwangi-yang-bernilai-besar
https://dokumen.tips/documents/motif-batik-tanah-liek-inaaya.html
http://rumahukiran.blogspot.com/2016/01/ukiran-minang-saluak-laka.html
https://min.wikipedia.org/wiki/Saluak_laka?veaction=edit
https://e-journal.umaha.ac.id/index.php/deskovi/article/download/966/845
https://budaya-indonesia.org/Bakar-Gunung-Api
https://tussadiahhalima.wordpress.com/2013/05/09/kebudayaan-betawi/
http://encyclopedia.jakarta-tourism.go.id/post/mapas–upacara?lang=id
https://budaya-indonesia.org/Upacara-Adat-Mapas
https://id.wikipedia.org/wiki/Rambu_Solo%27#Tata_Cara_Upacara