Halo Sahabat Logis! Kita berjumpa lagi nih di Mading Logis Online UKM Pendidikan dan Penalaran Politeknik Negeri Malang Vol. 2. Gimana nih? Sahabat Logis pastinya penasaran kan topik yang akan dibahas? Baik, jadi kemarin tanggal 17 Agustus 2022 pastinya Sahabat Logis telah memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-77. Kali ini, Mading Logis akan membahas tentang bagaimana sejarah kemerdekaan serta fakta-fakta menarik kemerdekaan Indonesia. Yuk, tanpa berlama-lama mari kita baca informasi dibawah ini!
Yang pertama kita ke segmen goresan tinta kemerdekaan. Ada apa sih di segmen ini? Yuk Sahabat Logis mari kita simak!
Sahabat logis tahu nggak sih? Latar belakang dari peristiwa pembacaan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia adalah dijatuhkannya bom di kota Hiroshima pada tanggal 6 Agustus 1945 dan di kota Nagasaki pada tanggal 9 Agustus 1945. Semua bom tersebut dijatuhkan oleh pihak sekutu yaitu Amerika dengan tujuan Jepang menyerah kepada Amerika Serikat. Pada momen kekosongan kekuasaan inilah Indonesia tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk memproklamasikan kemerdekaannya.
Tanggal 14 Agustus 1945 Jepang menyerah kepada sekutu. Dua hari sebelum Jepang menyerah kepada sekutu atau tepatnya pada tanggal 12 Agustus 1945, tiga tokoh nasional yang terdiri dari Dr. Radjiman Wedyodiningrat, Ir. Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta memenuhi undangan dari Jenderal Terauchi di Dalat (Vietnam Selatan).
Pada pertemuan yang terjadi di Dalat antara tiga tokoh nasional dan Jenderal Terauchi ada beberapa hal yang disampaikan oleh Jenderal Terauchi, salah satunya yaitu Pemerintah Jepang memutuskan untuk memberikan kemerdekaan bagi bangsa Indonesia. Untuk melaksanakan kemerdekaan, maka dibentuk Panitia Persatuan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Soekarno dan Mohammad Hatta kembali ke Jakarta setelah semua urusan di Dalat selesai. Meskipun Soekarno dan Mohammad Hatta diantar oleh Laksamana Muda Tadashi Maeda untuk menemui Mayor Jenderal Moichiro Yamamoto.
Namun, Mayor Jenderal Moichiro Yamamoto tidak ingin menerima Soekarno dan Mohammad Hatta dan segera memberikan perintah kepada Mayor Jenderal Otoshi Nishimura untuk menerima kedatangan rombongan itu. Ketika menerima pertemuan dengan rombongan itu, Nishimura mengungkapkan bahwa sejak siang hari pada 16 Agustus 1945 telah menerima perintah dari Tokyo bahwa Jepang harus menjaga status quo sehingga tidak bisa memberikan kemerdekaan kepada Indonesia. Padahal saat bertemu Marsekal Terauchi di Dalat, ia sudah menjanjikan kemerdekaan untuk Indonesia sehingga Soekarno dan Hatta merasa kecewa.
Pada akhirnya, Soekarno dan Hatta meminta kepada Nishimura supaya tidak menghalangi kerja PPKI. Setelah pulang dari rumah Nishimura, Soekarno dan Hatta pergi ke rumah Laksamana Maeda yang diiringi oleh Miyoshi untuk melakukan rapat mempersiapkan teks Proklamasi. Penyusunan teks Proklamasi dilakukan oleh Soekarno, Mohammad Hatta, Achmad Soebardjo serta disaksikan oleh Sukarni, B.M. Diah Sudiro dan Sayuti Melik.
Pada awalnya peristiwa pengeboman kota Hirosima dan Nagasaki disembunyikan agar tidak ada yang tahu, tetapi pada akhirnya peristiwa tersebut terdengar sampai ke telinga para pemuda lewat siaran radio di Bandung. Para pemuda tersebut di bawah pimpinan Chaerul Saleh melakukan rapat dan rapat tersebut menghasilkan beberapa keputusan.
Setelah mendapatkan keputusan dari rapat yang diadakan, kemudian para pemuda tersebut mengirim utusan (Wikana dan Darwis) agar segera bertemu dengan Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta untuk menyampaikan hasil rapat tersebut dan meminta Proklamasi Kemerdekaan segera dilaksanakan pada 16 Agustus 1945. Dengan alasan Jepang masih bersenjata lengkap dan memiliki tugas menjaga status quo maka gagasan para pemuda tersebut ditolak oleh golongan tua sehingga terjadi perbedaan pendapat. Wikana dan Darwis menyampaikan hasil laporan dari pembicaraan dengan Soekarno dan Mohammad Hatta kepada para pemuda yang terdiri terdiri dari Chaerul Saleh, Yusuf Kunto, Surachmat, Johan Nur, Singgih, Mandani, Sutrisno, Sampun, Subadio, Kusnandar, Abdurrahman, dan Dr. Muwardi yang sudah berkumpul di Asrama Menteng 31.
Para pemuda merasa kecewa setelah mendengar hasil laporan sehingga membuat suasana rapat menjadi panas. Kemudian para pemuda tersebut membuat gagasan untuk mengamankan Soekarno dan Hatta untuk dengan cara keluar kota yang jauh. Menurut Singgih, Rengasdengklok merupakan tempat yang tepat dan aman untuk Soekarno dan Hatta. Pada 16 Agustus 1945, Soekarno dan Mohammad Hatta dibawa ke Rengasdengklok. Saat di Rengasdengklok, para pemuda berusaha dengan keras supaya Soekarno dan Mohammad Hatta segera melaksanakan Proklamasi Kemerdekaan.
Awalnya, Soekarno dan Mohammad Hatta tidak ingin melakukan Proklamasi Kemerdekaan. Namun, setelah melakukan perundingan dengan kelompok pemuda dan Ahmad Subardjo. Akhirnya, Soekarno dan Mohammad Hatta akan memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 di sebuah rumah hibah dari Faradj Martak di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta Pusat. Setelah selesai memproklamasikan kemerdekaan, sore harinya Soekarno dan Mohammad Hatta kembali ke Jakarta bersama Ahmad Subardjo dan Sudiro. Wah, perjuangan para pahlawan saat itu sangat luar biasa ya Sahabat Logis. Oiya, kalian tahu nggak sih naskah proklamasi mengalami perubahan awalnya ditulis tangan menjadi diketik? Oke, simak penjelasannya ya Sahabat logis!
Naskah “Proklamasi Klad” ini tidak dibawa oleh Soekarno dan ditinggal begitu saja di rumah Laksamana Muda Tadashi Maeda bahkan naskah Proklamasi Klad hampir saja terbuang ke tempat sampah. Namun, tidak jadi terbuang ke tempat sampah karena diselamatkan oleh Diah dan ia menyimpannya selama 46 tahun 9 bulan 19 hari, hingga akhirnya diserahkan kepada Presiden Soeharto di Bina Graha pada 29 Mei 1992.
Keterangan tahun pada kedua teks naskah Proklamasi di atas, baik pada teks naskah Proklamasi Klad ataupun pada teks naskah Proklamasi Otentik. Tertulis angka “tahun 05”, angka 05 merupakan kependekan dari angka “tahun 2605”. “Tahun 2605” merupakan tahun penanggalan yang dipakai pada pemerintahan pendudukan militer Jepang. Pada saat pembacaan Proklamasi, tahun penanggalan yang berlaku adalah “tahun 2605”.
By the way, terdapat fakta menarik sejarah kemerdekaan Indonesia loh! Apa aja sih? Yang pertama yaitu Ir. Soekarno sakit malaria saat membacakan teks proklamasi. Sekitar pukul 10.00 WIB dengan semangat juang pria yang akrab disapa Bung Karno ini menyatakan kemerdekaan Indonesia dengan suara lantang. Yang kedua, kain bendera merah putih didapatkan dari perwira jepang di kantor Jawa Hokkai. Yang ketiga, Teks proklamasi yang asli ditemukan di tempat sampah di rumah Laksamana Muda Maeda. Beruntung putra asal Aceh menemukan naskan teks proklamasi dan sekarang teks itu tersimpan utuh dan aman di museum arsip nasional. Yang keempat, pembacaan proklamasi dilakukan saat bulan suci ramadhan. Yang kelima, teks naskah proklamasi disusun di rumah perwira Jepang.
Selanjutnya kita berada di segmen jejak kemeriahan kemerdekaan nih Sahabat Logis. Di segmen ini terdapat beberapa potret kemeriahan Hari Ulang Tahun Indonesia di setiap tahun mulai dari karnaval, lomba-lomba, upacara, dan lain-lain. Check it out!
Wah meriah sekali ya… kalau di daerah Sahabat Logis sendiri gimana nih keseruannya dalam memperingati kemerdekaan Indonesia? Pastinya meriah juga ya kan?
Halo sobat logis! Setelah kita memperluas wawasan mengenai perjalanan kemerdekaan negara tercinta yakni negara Indonesia di segmen sebelumnya. Di segmen kali ini kita akan mencoba belajar makna kemerdekaan lebih spesifik yakni untuk diri sendiri.
Selamat datang di segmen diri yang merdeka, di segmen ini kita akan mencoba menggali beberapa hambatan yang menghalangi diri untuk merdeka secara pribadi. Yuk, mari kita simak!
Menurut versi Sahabat Logis sendiri untuk memerdekakan diri itu apa aja sih?
Kalau tadi kita sudah dapat banyak informasi mengenai sejarah kemerdekaan dan fakta menarik, sekarang di segmen ini akan ada potret lomba 17-an beserta makna tersirat dari lomba tersebut. Pastinya Sahabat Logis belum tahu kan, apa aja sih makna dari lomba 17-an? Yuk, mari kita simak!
Wah pastinya segmen ini yang paling ditunggu-tunggu Sahabat Logis kan? Emangnya ada apa nih sampai ditunggu-tunggu? Benar sekali, di segmen logic quiz ini bakalan bagi-bagi hadiah untuk kalian yang beruntung loh! Jadi, tunggu apa lagi, yuk langsung ikutin kuisnya Sahabat Logis!
https://bit.ly/KuisMadingLogisVol2
Sekarang kita berada di segmen UKM PP Achievement. Di segmen ini akan menambah semangat Sahabat Logis semua untuk terus berprestasi dan berkarya. Berikut adalah prestasi yang telah dicapai oleh fungsionaris UKM PP.
Nggak kerasa ya kita sudah di akhir segmen Mading Logis Vol. 2 ini. Sebagai penutup yuk Sahabat Logis mari mengenal program kerja yang telah terlaksana di UKM Pendidikan dan Penalaran khususnya bidang 2 tentang kepenulisan yaitu Forum Diskusi Ilmiah (FDI) dan Karya Ilmiah Mahasiswa (KIM) serta di bidang 3 yaitu Penelitian Ilmiah.
Forum Diskusi Ilmiah (FDI)
Program kerja FDI bertujuan untuk mengembangkan daya nalar fungsionaris dalam menganalisis serta menemukan solusi atas permasalahan teknologi, kesehatan, ekonomi, pendidikan, dan sosial budaya di berbagai negara, melatih kepercayaan diri serta kemampuan public speaking fungsionaris melalui debat dan diskusi. FDI menghasilkan output esai yang tentunya keren loh Sahabat Logis. Yuk kita lihat esai terbaiknya!
Karya Ilmiah Mahasiswa (KIM)
Program kerja KIM bertujuan untuk mengembangkan kreativitas dan daya nalar fungsionaris melalui KIM, mewujudkan insan yang lebih kritis dan berprestasi pada fungsionaris dalam pembuatan Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) 5 Bidang dan PKM-GFK, AI, GT. Yuk kita lihat judul PKM yang telah dibuat Sahabat Logis!
Penelitian Ilmiah (PI)
Program kerja PI bertujuan untuk mengembangkan dan mengimplementasikan kemampuan analitis fungsionaris dalam menghadapi tantangan Era Society 5.0 khususnya di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, teknologi, lingkungan, dan sosial budaya, meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan logis fungsionaris melalui penulisan Artikel Ilmiah dan Karya Tulis Ilmiah. Dalam program kerja ini para fungsionaris telah membuat artikel ilmiah dan karya tulis ilmiah terbaiknya. Dan berikut adalah judul artikel ilmiah terbaik yang telah dibuat oleh para fungsionaris.
Terima kasih banyak Sahabat Logis yang sudah berkunjung ke website UKM Pendidikan dan Penalaran. Semoga ilmu yang kita dapat menjadi bermanfaat bagi kita semua!
See you on the next volume Mading Logis Online Sahabat Logis! PP! Logis!
Sources: